Dalam kehidupan, seseorang harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Tetapi orang yang “gila kerja” akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan pekerjaan dibandingkan kehidupan pribadinya.
Dikutip dari klikdokter, Menurut psikolog Robert Brooks, banyak orang sulit mengatur waktu antara pekerjaan dan urusan pribadi. Hal ini karena mereka takut dipecat sehingga bekerja keras dan tidak bisa menikmati hidup.
Hidup ini tidak hanya sekedar mementingkan karir dan harta. Tetapi yang juga tidak boleh dilupakan adalah kesehatan ,keluarga, dan kebahagiaan diri sendiri.
Work-life balance sangat penting agar kesehatan terjaga sehingga produktivitas dapat meningkat.
Ada beberapa ciri-ciri seseorang belum memiliki keseimbangan antara dua hal tersebut. Perhatikan ulasan berikut ini.
Ciri-ciri kehidupan pribadi dan pekerjaan tidak seimbang
1. Tidak memperhatikan diri sendiri
Seseorang yang memprioritaskan pekerjaan cenderung tidak peduli terhadap kesehatan tubuhnya. Ia akan jarang berolahraga, liburan, dan makan makanan tidak sehat, seperti junk food.
2. Merasa hidup tidak tenang
Bekerja tak kenal waktu membuat Anda mengalami depresi, stres, dan kecemasan karena pekerjaan. Menurut laman Mental Health Foundation, 27 persen karyawan merasa tertekan, 34 persen merasa cemas, dan 58 persen merasa mudah tersinggung. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bekerja maka semakin banyak pula waktu diluar jam kerja yang digunakan untuk memikirkan dan mencemaskan pekerjaan.
3. Merasa kesepian
Jika seseorang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja, maka akan berkurang pula waktu berinteraksi dengan keluarga atau kerabat. Hubungan akan menjadi lebih lenggang. Akhirnya anda merasa kesepian.
4. Bingung dengan batasan pekerjaan dan urusan pribadi
Anda Akan sering membawa pekerjaan ke rumah. Misalnya anda masih menerima email dan telepon soal pekerjaan. Anda harus siap setiap waktu sehingga waktu istirahat menjadi terganggu.
5. Selalu merasa ada kekurangan dalam pekerjaan
Semakin lama bekerja maka rasa cemas akan juga meningkat. Seseorang Akan merasa bahwa dalam pekerjaannya selalu ada kekurangan. Seseorang merasa kualitas pekerjaannya menurun. Hal itu muncul karena pikiran berlebihan yang dialami akibat bekerja terlalu lama.
6. Kurang tidur
Seseorang akan mengalami sulit tidur karena cemas akan pekerjaannya. Kualitas tidur juga akan menurun. Akibatnya produktivitas dalam bekerja juga terganggu.
7. Selalu merasa lelah
Stres karena pekerjaan akan membuat sulit tidur. Akibat kualitas tidur yang buruk, maka Anda akan merasa lelah sepanjang hari.
8. Sensitif
Stres karena pekerjaan juga membuat seseorang mudah marah. Dampaknya dapat mempengaruhi hubungan sosial dengan keluarga atau rekan kerja
Mengatasi ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Jika Anda mengalami ciri – ciri yang telah disebutkan diatas, coba lakukan kiat berikut ini untuk mengatasinya.
1. Mencintai pekerjaan
Anda harus mencintai pekerjaan apapun itu. Hal itu karena mencintai pekerjaan dapat membuat anda bekerja secara maksimal dan tanpa beban serta terhindar dari stres akibat pekerjaan.
2. Manfaatkan waktu dengan baik saat di kantor
Manfaatkan waktu dengan efektif. Caranya adalah anda datang tepat waktu di kantor. Saat bekerja Anda harus fokus. Hindari kegiatan yang tidak berguna dan menyita waktu, seperti mengobrol hal yang tidak penting atau membuka media sosial.
3. Jangan Membawa pekerjaan ke rumah
Saat di kantor gunakan waktu dengan baik. Segera selesaikan pekerjaan di kantor. Tetapi jika terpaksa harus dilanjutkan rumah. Anda harus bisa membatasi waktu dan jangan berlebihan.
4. Mengatur waktu
Setiap hari Anda bisa membuat jadwal untuk membagi waktu. Pastikan anda memiliki waktu luang untuk keluarga atau teman serta kegiatan santai untuk memulihkan kejenuhan akibat bekerja. Jika perlu matikan smartphone, laptop atau barang yang berhubungan dengan pekerjaan agar waktu luang anda tidak terganggu.
5. Jangan menunda pekerjaan
Terkadang saat deadline pekerjaan masih lama, seseorang cenderung menunda mengerjakannya. Hindari hal tersebut karena saat pekerjaan mulai menumpuk maka akan membuat stres. Waktu luang untuk istirahat juga akan tersita karena pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu.
6. Memakan makanan sehat
Perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Makanan sehat akan menjaga kesehatan Anda sehingga membuat produktivitas meningkat.
7. Olahraga dan beribadah
Olaraga membuat otak anda menjadi fresh. Selain itu dapat memperbaiki fokus sehingga produktivitas meningkat. Jangan lupa untuk beribadah agar pikiran menjadi tenang dan selalu ingat bahwa prioritas tidak hanya pada kehidupan duniawi saja.
Itulah beberapa kiat yang dilakukan untuk menyeimbangkan urusan pribadi dengan pekerjaan. Anda harus sadar tentang pentingnya work-life balance agar kesehatan mental dan fisik terjaga.